23 Nov 2011

Morning Tunes

Sudah siang ternyata ya. Aku masih saja blangsak, belum memulai acara "ngebutmania.com" yang sudah rapi jali aku rancang sendiri (begimana ini mau lulus ujian?!, Tuhan...Help me,  please).

Anyhow, sepagian tadi sempat denger lagu ini:


Awalnya kepincut sama warna suara penyanyinya . Akh, di tengah lagu aku sadar, It was you, RAN, wkwkwk. Suka selalu apa saja yang kalian bawakan. Asik saja berasanya ^^. Beberapa waktu lalu sempat ku lihat juga RAN bawain "setahun kemarin" nya KAHITNA. Uwow! keren pokmen. Cuma belum tau juga dah kalau pada akhirnya RAN digaet, diminta nyanyi lagu "salah alamat", "hamil tiga bulan", campur sari jaman aku jaga perpus (akh, lupa apa itu judulnya), dan segala lagu konyol bahan bercandaan ku sama  temen-temen gila ku. Akankah objektivitas musikalitas ku bekerja? (eh, weit, sebelum jalan kemana-mana, I'm talking about "Musikalitas"???!!!! Tuhan?! sejak kapan aku beneran ngarti musik?! hahaha, ini pinjam istilah saja ko ya. Sisa hasil didikan pak Prodo dulu).

Menurutku, objekvitas musikalitas sudah sepantasnya dibingkai dalam preferensi bermusik yang baik terlebih dahulu. (duchlah, pusing sih, bahasanya). Mudahnya, aku (sepantasnya) akan berkata bahwa penyanyi ini suaranya kuat, penyanyi itu spesialis nada tinggi (objektivitas) setelah terlebih dahulu aku suka, gandrung dan menyelami dengan sebenar-benarnya lingkup aliran musik yang dimaksud (preferensi). Ini hukum praktis ala aku lho ya, jelas sangat menyesatkan. Setidaknya respon "ngakak" temenku waktu aku speak up begini menunjukkan teori ku ini 'tidak umum'. (yang merasa tanya... salah e mekso aku speak up. Anda sangat kuciwa kurasa, yoan cah ndeso ngene reti opo jal?!)


Musik akan terus berkembang. Dinamikanya akan mengikuti banyak hal, ritmenya terus meluas, sampai media penjualan musik pun ikut pula mempengaruhi musik. Jaman aku TK, aku belum kepikir bakal ada yang jual lagu lewat HP, tapi sekarang itu umum. Tentu saja ini memungkinkan para artis meliris single terlebih dahulu tanpa harus meramu versi album (wong sebiji aja bisa dijual laris manis dalam bentuk ringtone, dkk, ngapain kudu album?!). Nahya, sekarang juga aku mulai curiga, jangan-jangan ya, 1/2 atau 1 tahun lagi kita bisa dapat free single lagu artis kesukaan kita dari beli panci di hypermarket dekat rumah. Resmi bukan bajakan ( Lhoh?!). Dengan asumsi makin susah donlot free dari internet (liat aja sekarang udah makin susah donlot gratis dari 4*****, pemerintah udah pake TOA RESMI jangan donlot lagu bajakan) plus yang beli panci kredit ndak dapat free single nyah, hahaha. Semuanya demi mengikuti kemudahan akses jual beli musik legal, produsen panci bersimbiosis dengan produsen rekaman. (*khayalan ga penting).


Yahhela, aku malah nglantur disini. Makin genap sudah leyeh-leyeh session ku.
Yuk, yuk, back to d'mission



(mau nyanyi dulu sblm kembali ke "alam")

Kembali kembalilah kini segala asa berseri
Benahi benahilah kini kepekaan nurani
Kembali kembalilah kini segala asa berseri
Berjanji berjanjilah kini tetap setia sampai selama-lamanya
Tetap setia sampai selama-lamanya

(bagian paling ku suka dari lagu  TENTANG KITA nye KLA PROJECT, band kesukaannya tante ku)


Buat tante Ita, cekidot versi konsernya KLA tant. Versi 1988 bagus si, cumaaan...haha, ini paling uptodate and "uptome" (wkwkwk, terserah aku to, video mana yang mau kutayangin di blogku*egowish)